Sunday, 17 April 2016

Congratulations Pixel @sinemaunand

April 9, 2016 Andalas Sinematografi held a photography hunting contest that joined by many photographers, amateurs and professionals are gathered in Rumah Tua, Pondok, Padang.

The photography hunting contest called PHOTS (Photo Hunting on the Spot). With fantasy theme : White and Black Swan, participants are asked to take good photographs and collect 3 only their best photographs to be judge by the judgers. Eventhough some of the participants are also from the committee as well, but other participants should not be worry about it, because the judgers are independent. They are not allowed to know the owner of photographs they judged, so there will be no collusion or its kind in the judgement.

From 15 participants with 3 photographs each, there has two best photographs that becoming the winner of the PHOTS Contest. Here, I am as the second winner.


 This is Finy, the first winner of PHOTS


Beside PHOTS, there is also another competition in PIXEL by Andalas Sinematografi. It's the Short Movie Competition, and the winner is the movie titled "TEDDY BEAR"


Congratulations to all winners. Keep the good work :)

Anyway, this is my second place winning photograph. The photograph hasn't been edited, following the rule of the competition that the photograph collected for the contest should not be edited and collected right after the hunting is done.

The Glamour Black Swan


More info:

Saturday, 2 April 2016

.

I wanna leave.
Why?
I just dont feel anything anything alike.
Why?
See for your self.

Wednesday, 30 March 2016

I Support PIXEL Andalas Sinematografi!

#ISupportPIXELSinemaunand #thepixeltroops
u can also download this photo template on

more info:
Line Official           @efw4354                  
Contact Person      081215908162 (Yhani)
                               087791920222 (Mila)
Instagram/Twitter   @sinemaunand          
                             Facebook Fanpage  https://facebook.com/pixel.sinemaUA/

Monday, 28 March 2016

Experience being Victim of Public Transportation Thiefs :)

Friday, March 25, 2016 been a terrible terrible day. Dicopet di angkot yang sehari-harinya dari SD sampai kuliah masih menjadi penumpang setia di transportasi umum ini. Dan baru lah di hari Jumat yang lalu, gue ngerasain yang namanya dicopet :) dicopet beneran, bukan hatinya yang dicopet, tapi handphone-nya :) h3h3.

Well, disini gue bakal nyeritain trik si dua copet yang waktu itu nyopet handphone gue. Tujuannya adalah agar siapapun yang baca, terutama yang tinggal di Kota Padang lebih waspada dan ngga sembarang seperti halnya ke-khilaf-an yang terjadi di gue Jumat lalu. Berikut kronologisnya:

Gue adalah penumpang di angkot biru (Kota Padang) yang naik jauh sebelum copet naik angkotnya. Di perjalanan sebelum si copet naik, di angkot itu ada dua orang ibu-ibu, satu orang anak laki-laki, dan seorang supir angkot itu sendiri, plus gue. Sampai di pemberhentian Tarandam, si copet naik. Mereka berdua, yang satu udah kayak bapak-bapak umur 30-40an, yang satu berlagak kayak anak kuliahan bawa plastik fotokopian tapi mukanya juga udah lumayan tua buat anak kuliahan. Dan di saat copets itu naik, yang tersisa di angkot hanya gue, ibu dan anak, dan si supir.

Awalnya, tidak ada kecurigaan sama sekali dengan kedua copet ini walaupun ketika si copet yang udah tuaan (selanjutnya dipanggil Copet A) diteriaki "Komandan" oleh supir angkot dengan mengangkat tangannya sembari memberi hormat. Justru malah menganggap itu sebagai interaksi sosial yang baik yang terjadi di masyarakat Kota Padang #sungguhmuliapikirannabila. Saat si copets tadi masuk, gue yang emang udah janji sama temen lagi kontakan via line. Nah jadi ya emang gue ngeluarin dan make handphone di angkot tersebut, maka jadilah gue sebagai target empuk (literally empuk) bagi kedua copets tersebut.

Dari rute angkot jati, selanjutnya adalah berhenti di Simpang Pegadaian, buat yang di Padang dan sering naik angkot Jati pasti tahu. Nah disinilah terjadi insiden pencopetan tersebut. Jadi, sebelum turun setelah meminta stop kepada supir, gue yang abis ngabarin temen via line memasukkan handphone tadi ke dalam kantong terdepan tas gue, karna emang bakal make handphone itu immediately jadi gue emang sengaja cuma narok di kantong depan. Disini mulai terjadi ke-khilaf-an yang seharusnya bisa dicegah. Dengan posisi handphone gue yang terbilang cukup gampang untuk dicopet, si Copet B mulai beraksi dengan pindah ke posisi di depan gue. Lalu aksi selanjutnya oleh si Copet A dengan meminta ijin mau buka jendela yang ada di belakang gue. Disaat itu awalnya gue mau langsung keluar aja, tapi si Copet A nyolek lagi bilang mau buka jendela padahal gue sendiri juga udah bergeser supaya dianya bisa buka jendela. Lama-kelamaan si Copet A membrutal dengan ngedorong gue secara paksa ke arah depan, dan dorongannya itu kerasa banget, bukan dorongan buat buka jendela. Gue mulai takut, tapi sempat sekali menoleh ke arah si Copet A sebelum beranjak turun dari angkot. Dan di saat gue fokus ke si Copet A inilah si Copet B beraksi ngebuka resleting tas, lalu mencopet handphone :)

Setelah ngebayar ongkos angkot, gue masih belum tau apa-apa. Sampai gue pindah angkot selanjutnya rute ke Lubuk Begalung. Pas gue mau ambil handphone buat ngabarin temen kalo udah pindah angkot, disana lah terjadi kepanikan luar biasa, dan alhamdulillah Allah tetap bersamaquuu hingga kepanikan itu segera teratasi walaupun mataqu sempat becek beberapa detik, becek aja kok, ngga hujan, apalagi hujan deras. Akhirnya, gue langsung menuju Studio buat nenangin diri dan cari cara buat ngabarin temen gue yang udah janjian ketemu. Setelah sampai studio dan setelahnya, ngga sedikit pun terpikir untuk lapor ke Kantor Polisi, entah kenapa dan entah tindakan ini benar atau tidak, gue ngerasa ngelapor kantor polisi juga pasti susah dilacak. Angkotnya banyak, benda yang dicari kecil, dan si copets juga pasti langsung ngejual kan. Dan ya udah lah ya, kata terakhirnya "Innalillaahi wa innailaihi raji'un", ikhlasin aja, semoga diganti dengan yang lebih baik. #aamiin #ip6+ #ipse

Nah, dari kronologis di atas dapat disimpulkan:
  1. Usahain punya handphone dua, yang satu handphone murah seadanya buat nelfon/sms dan yang satu lagi android, bebas deh. Nah tujuannya kalau emang perlu banget buat ngehubungin orang di transportasi umum, gunakan handphone yang buat nelfon/sms aja.
  2. Selalu waspada, jadi orang jangan cuek atau terlalu lembut hatinya :) Ngga ada yang tau kan niat dan pikiran yang ada di setiap manusia kecuali Dia.
  3. Kalau ada yang diteriakin "Komandan" gitu, mending turun aja deh -_- mana tau dia si copets.
  4. Ketika kehilangan seseorang atau sesuatu, ucapkan kalimat Innalillah. Karena itu beneran ampuh buat bikin hati tenang, it really does work on me at that day. Alhamdulillah nya, Allah udah ngasih kode dari pagi sebelum gue berangkat hari itu, di TV entah kenapa dan siapa lagi on channel dakwah dengan judul "IKHLAS". Believe or not, but it's true. It sounds like an accident, but I believe Allah made it appear in front of me. Disana ustadz nya ngasih tau kalau kehilangan baca kalimat innalillah, dan ketika gue sadar handphone gue dicopet, saat itu gue ingat ceramah tadi pagi, dan langsung membaca kalimat innalillah berulang kali sampai tenang.
  5. Jangan lupa baca doa sebelum berangkat kemana-mana, minimal basmallah deh!
  6. Kalau di angkot itu sepi banget, atau cuma berdua, mungkin emang sebaiknya turun. Dari sejak dahulu kala, orang tua gue selalu ngingatin yang ini, tapi ya namanya hemat ongkos, gue cuma pernah sekali ngelakuin ini, itu pun karna isi angkotnya laki semua.
  7. Karena kerjadian pencopetan ini ga cuma sekali dan ga cuma di angkot dengan cara kayak tadi, jadi teman-teman harus waspada ya :) Kalau bisa nebeng aja wkwkwk. Contohnya aja ada temen gue yang dihipnotis pas diangkot isinya cuma dia, ibu-ibu dan supir angkot, kurang tau juga persisnya berapa orang, tapi ya jumlahnya dipastikan ga rame. Dan waktu dia dihipnotis, ga ada satu orang pun yang ada di angkot itu tau.
  8. Maling atau pun copet sepertinya sedang marak-maraknya di Kota Padang, jadi hati-hati kemana pun dan dimana pun.

Nah, ini foto handphone gue yang dicopet (yang dipojok kiri atas). Buat syamsi (nama handphonequ), thank you for being such a great partner. being fastest phone and understanding me the way you do :) Jasa mu kan ku kenang, entah sampai kapan. Doain dapat handphone baru yah! Thank you! Anyway, thanks to Kak Firda, Bang Didiek, Putar, Mapuik, Pak Eko, Kak Selly, Mama, Papa, Ulan, for being there when I need it :) #cihuy